Pengalaman Cobain Aplikasi Pinjaman Online KrediFazz vs Asakita
Buat saya, adanya aplikasi pinjaman uang online kayak KrediFazz dan Asakita lumayan ngebantu banget kalo lagi kepepet. Apalagi di masa pandemi dan PPKM kayak sekarang, butuh dana cepet buat keperluan mendesak, pinjaman online bisa jadi solusi paling cepet.
Eits, tapi, tentu aja dilakuinnya kalau: masih punya penghasilan buat bayar pinjaman, hanya dilakuin di aplikasi yang legal dan terdaftar di OJK, dan pinjam sesuai kemampuan. Dengan kayak gitu, pinjaman online bisa jadi sahabat. Sebaliknya, kalo dipake semaunya, bisa-bisa ngerugiin diri kita sendiri.
Nah kali ini, saya mau share pengalaman cobain aplikasi pinjaman online KrediFazz dan Asakita. Dua fintech yang saya temuin pas lagi butuh pinjaman online.
Yang saya pake cuma salah satunya, tapi sebelum memilih salah satu, saya bandingin dulu keduanya dari berbagai aspek. Terutama suku bunga dan aneka biaya yang ada dalam pinjaman. Siapa tau ada di antara kalian yang lagi nyari atau minat pake pinjaman online tapi masih bingung, bisa baca tulisan saya sebagai referensi.
Terus, apa aja nih bedanya KrediFazz dan Asakita sebagai layanan pinjaman online? Langsung aja yuk kita bahas.
Perbedaan Limit Pinjaman di KrediFazz vs Asakita
Dilihat dari tahun berdirinya, sekitar pertengahan 2020, KrediFazz dan Asakita bisa dibilang bukan fintech yang baru-baru banget muncul. Kedua fintech ini juga udah mengantongi izin resmi dari OJK untuk beroperasi sebagai fintech. Bisa dibilang, udah lumayan aman kalo kita gunain.
Secara umum, layanan pinjaman di KrediFazz dan Asakita nggak memiliki perbedaan signifikan. Sama-sama nawarin pinjaman online dengan jumlah kecil hingga menengah dan tenor yang singkat. Keunggulannya tentu aja: proses pencairan yang cepat dibanding layanan pinjaman konvensional dan suku bunga yang kompetitif.
Dari segi limit pinjaman, KrediFazz nawarin limit mulai dari Rp 100 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Sementara Asakita, nawarin limit mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Maksimumnya sama, minimumnya lebih rendah KrediFazz.
Kalo diliat dari limit pinjaman yang ditawarin kedua fintech ini, menurut saya emang lebih cocok kalo tujuan pinjamannya untuk kebutuhan darurat kayak tanggal tua, servis kendaraan, rumah sakit, dll. Bukan untuk pinjaman jangka panjang atau produktif seperti modal usaha.
Perbedaan Suku Bunga, Tenor, dan Biaya Pinjaman di KrediFazz vs Asakita
Poin kedua yang paling penting dan wajib dibandingin dari pinjaman online adalah suku bunga, tenor, dan aneka biaya yang menyertai pinjaman. Sebab, hal-hal inilah yang nantinya bakal nentuin besar kecilnya angsuran pinjaman yang harus kita balikin. Jadi, jangan sampe lengah apalagi nggak nyari tau biaya-biayanya, ya.
Seperti layanan pinjaman uang online pada umumnya, Asakita mematok suku bunga 0,8% per hari sesuai angka maksimal yang diatur oleh OJK dan AFPI. Sementara tenornya tersedia mulai 5 hari dan maksimal 30 hari untuk sekali pembayaran pinjaman (lunas), bukan cicilan. Artinya, dalam 30 hari, suku bunga pinjaman di Asakita bisa mencapai hingga 24%. Buat pinjaman sebesar Rp 1 juta di Asakita, simulasinya kira-kira begini:
- Jumlah pinjaman pokok Rp 1 juta dengan tenor yang dipilih 30 hari.
- Jumlah bunga per hari 0,8% atau Rp8.000, total Rp240.000 per 30 hari.
- Jumlah uang pinjaman yang dicairkan Rp 1 juta.
- Tidak ada biaya admin.
- Jumlah uang yang harus dikembalikan saat jatuh tempo adalah Rp1.240.000.
Nah, dibanding Asakita, KrediFazz mematok suku bunga yang lebih rendah nih, yaitu 0,3% per hari atau maksimal hanya 9% per bulan. Tapi, untuk tenornya, KrediFazz juga menyediakan opsi yang sama kayak Asakita, yaitu maksimal 30 hari untuk pembayaran penuh/lunas langsung. Sampe sini, karena perbandingan suku bunganya cukup lumayan, saya pribadi cenderung tertarik pake KrediFazz. Jadi jumlah pinjaman yang saya bayar nggak bakal terlalu besar nantinya.
Untuk nominal pinjaman yang sama, simulasi di KrediFazz menjadi:
- Jumlah pinjaman pokok Rp 1 juta dengan tenor 30 hari.
- Jumlah bunga per hari 0,3% atau Rp3.000, total Rp90.000 per 30 hari.
- Biaya admin 6% dari total pinjaman yaitu Rp60.000.
- Jumlah uang pinjaman yang dicairkan yaitu Rp940.000 (dikurangi biaya admin).
- Jumlah uang yang harus dikembalikan saat jatuh tempo adalah Rp1.090.000.
Sampe sini, karena perbandingan suku bunganya cukup lumayan, saya pribadi cenderung tertarik pake KrediFazz. Jadi jumlah pinjaman yang saya bayar nggak bakal terlalu besar nantinya.
Perbedaan Syarat Pendaftaran Pinjaman di KrediFazz vs Asakita
Terakhir yang nggak kalah pentingnya adalah perbandingan syarat pendaftaran pinjaman di KrediFazz dan Asakita. Kenapa penting buat tau hal ini?
Karena kalo ada satu aja syarat yang nggak cocok di kita, ya kemungkinan besar bakal nggak di-approve tuh pinjamannya. Misalnya, syarat minimum penghasilan harus Rp 3 juta, tapi yang kita punya kurang dari itu. Saran saya, lebih baik cari aplikasi lain yang syaratnya sesuai dengan kondisi kita supaya peluang disetujui jadi lebih besar.
Untungnya, baik di KrediFazz atau Asakita, syarat pinjaman terbilang cukup mudah buat dipenuhi. Di KrediFazz, syaratnya kurang lebih:
- Calon peminjam adalah WNI yang berusia 18 – 60 tahun.
- Punya penghasilan minimal Rp 3 juta per bulan.
- Berdomisili di Indonesia.
Sementara itu, di Asakita, syarat pengajuan pinjamannya kurang lebih:
- Calon peminjam adalah WNI yang berusia 21 – 55 tahun.
- Bekerja atau berpenghasilan.
- Punya rekening bank.
Mudah, kan?
Kalo memenuhi syarat, yang perlu kita lakukan langsung aja download aplikasi KrediFazz atau berkunjung ke situs resmi Asakita untuk mengajukan pinjaman. Bedanya, pengajuan pinjaman di KrediFazz hanya bisa dilakuin lewat aplikasinya. Tinggal download aja di Google Play Store. Sementara Asakita, sejauh yang saya riset belum ada aplikasinya, jadi pengajuan pinjaman hanya bisa dilakuin lewat situs resminya.
Pengalaman saya pinjam uang di KrediFazz, nggak sampe 1 hari setelah pengajuan disetujui, udah langsung cair ke rekening terdaftar. Jadi, emang cocok & bersahabat banget kalo untuk kebutuhan urgent. Gimana, tertarik coba juga?
Cat : Bisnis dan Keuangan,